Edukasi Kesehatan Reproduksi di Posyandu Remaja (Posrem) Mawar Kabupaten Kendal
DOI:
https://doi.org/10.59870/j29g0w17Kata Kunci:
kesehatan, reproduksi, remajaAbstrak
Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, sering kali berakar dari kurangnya informasi, pemahaman dan kesadaran untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi. Banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan hal ini, mulai dari pemahaman mengenai perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, pemahaman mengenai proses-proses reproduksi serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit menular seksual termasuk HIV. Data remaja di Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan Kendal didapatkan sebesar 64,74% hanya berpendidikan SMP sehingga mempengaruhi pengetahuan yang kurang terkait kesehatan reproduksi remaja dan dampak kehamilan remaja. Tingkat pernikahan dini yang tinggi yaitu sebesar 6% dimana mayoritas adalah perempuan (86,5%). Kehamilan remaja dan kenakalan remaja remaja seperti minum minuman keras, perkelahian antar kelompok/ perseorangan, sex bebas dan pencurian. Dampak kehamilan dini dapat beresiko pada ibu dan anak. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, dan bahaya pernikahan maupun kehamilan dini. Metode yang digunakan adalah edukasi dan pelatihan serta pendampingan oleh kader kesehatan. Sebagian besar remaja yang mengikuti kegiatan penyuluhan berjenis kelamin perempuan sebanyak 24 remaja. Usia remaja sebagian besar berkisar antara 10-16 tahun. Terjadi peningkatan pengetahuan pada remaja sesudah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. Luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan pada remaja tentang kesehatan reproduksi di wilayah Posyandu Mawar Desa Ngesrepbalong, Kec. Limbangan, Kendal.