Pengaruh Air Kayu Manis Terhadap Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Kampung Bugis

Penulis

  • Lizawati STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

Kadar Gula Darah, Air Kayu Manis

Abstrak

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang terdapat di Indonesia dan memiliki banyak manfaat, digunakan sebagai antidiabes dan antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air kayu manis terhadap kadar gula darah pada penderita DM di Kampung Bugis. Metode penelitian menggunakan desain Quasi-Eksperimen, dengan rancangan one group pretest posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Kampung Bugis penderita DM berjumlah 12 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan alat pengumpulan data digunakan berupa lembar observasi. Data analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Hasil yang diperoleh uji Wilcoxon menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan ρ value = 0,003 (ρ value < α = 0,05) hasilnya Ho ditolak. Hasil penelitian adalah ada pengaruh air kayu manis terhadap kadar gula darah pada penderita DM di Kampung Bugis. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu air kayu manis bisa dijadikan terapi modalitas yang dapat direkomendasi untuk pelayanan kesehatan agar diaplikasikan pengobatan nonfarmakologi untuk menurunkan kadar gula darah. 

Referensi

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Brunner & Suddart. (2015). Buku Ajar Keperawatan. Jakarta : EGC.

Dahlan, Muhamad Sopiyudin. (2009). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.

Dharma, Kusuma Kelana. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Profil 2015.

Fitriana, Rakhmatul & Siti Rachmawati. (2016). Cara Ampuh Tumpas Diabetes. Yogyakarta : MEDIKA.

Guyton, A. C. dan Hall, J. E, 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.

Maulana, Mirza. (2015). Mengenal Diabetes : Panduan Praktis Menangani Penyakit Kencing Manis. Yokyakarta : KATAHATI.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA.

Jurnal :

Alusinsing, Gabliella, Dkk. (2014). Uji Efektifitas Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Yang Di Induksi Sukrosa.

Journal Ilmiah Farmasi, Vol. 3 No. 3.

Amalia, Farina Riska. (2014). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia Di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun 2014. FKM UI.

Anisa, N. S. (2008). Faktor yang Berhubungan dengan Status Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Artanti Puji, Dkk. (2015). Angka Kejadian Diabetes Melitus Tidak Terdiagnosis pada Masyarakat Kota Pekanbaru. Jom FK, Vol. 2 No.2.

Betteng, Richardo, Dkk. (2014). Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Di Puskesmas Wawonasa. Jurnal e-Biomedik (eBM), Vol. 2 No. 2.

Djaya, Nanny, Dkk. (2011). Pengaruh Ekstrak Kayu Manis Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus. Journal of Medicine, Vol. 10 No. 3.

Edwina, Amelisa Dwi, Dkk. (2015). Pola Komplikasi Kronis Penderita Diabetes

Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil Padang Januari 2011 - Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol.4 No.1.

Firdaus, Amelia Elza. (2014). Efek Ekstrak Kayu Manis Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan Dan Trigliserida Pada Tikus Jantan Strain Sparague Dawley Yang Diinduksi Aloksan. Jakarta.

Hermansyah. (2014). Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Barat Badan Dan Kolestrol Pada Tikus Jantan Strain Sparague Dawley Yang Diinduksi

Aloksan. Jakarta.

Hidayat, Syamsul & Rodame M. Napitulu. (2015). Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta : Agriflo (Penebar Swadaya Grup).

Irawan, Dedi. (2010). Prevalensi Dan Faktor Riseko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). FKM UI.

Jauhari. (2016). Dukungan Sosial Dan Kecemasan Pada Pasien Diabetes Melitus. Journal Of Health Science, Vol. 7 No. 1.

Juliansyah, Tri, Dkk. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien Diabetes Mellitus. JOM PSIK. Vol. 1 No. 2.

Ningtyas, Wahyu Dwi. (2013). Analisis Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan.

Susilawati, Puji Dwi, Dkk. (2016). Hubungan Jenis Kelamin Dan Umur Penderita Diabetes Melitus Dengan Penurunan

Fungsi Kognitif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pringapus Kecamatan

Pringapus.

Tjahjani, Susy, Dkk. (2010). Efek Ekstrak Etanol Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Bandung.

Yulia Ade & Rahmi Leila Silvi. (2011). Studi Pembuatan Minuman Kayu Manis Berkarbonasi Dengan Penambahan Gula Pasir Dan Natrium Bikarbonat. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, Vol. 13 No.1

Yulia Ade, Dkk. (2015). Pengaruh Minuman Dari Ekstrak Kayu Manis – Madu Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Terinduksi Aloksan. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. Vol. 17 No. 1

Internet :

Depkes,(2013).Riset Kesehatan Dasar. www.depkes.go.id/resources/download/ general/Hasil%20Riskesdas%202013.p df, Di akses: 25 November 2016.

Unduhan

Diterbitkan

2017-07-23