Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kemandirian Remaja di Sekolah tinggi ilmu kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Penulis

  • Komala Sari STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

Pola Asuh, Jenis Kelamin, Urutan Kelahiran, Tingkat Kemandirian

Abstrak

Kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk berbuat bebas, melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri untuk kebutuhan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat kemandirian. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa remaja di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang dengan jumlah populasi remaja 287 orang dan sampel sebanyak 29 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan ChiSquare. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan pola asuh dengan tingkat kemandirian remaja nilai p-value 0,022, adanya hubungan jenis kelamin dengan tingkat kemandirian remaja nilai pvalue 0,0038, adanya hubungan urutan kelahiran dengan tingkat kemandirian remaja nilai p-value 0,005. Di upayakan remaja atau generasi muda agar lebih bisa meningkatkan kemandiriannya secara optimal, dan mampu melakukan penguasaan ilmu pengetahuan agar kelak di masa depan mereka dapat berpartisifasi aktif dalam pembangunan dan menjadi sumber daya manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.

Referensi

Ali, M. &. (2014). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Desminta. (2014). Psikoligi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Desminta. (2015). Psikologi

Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosda.

Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Infomedia.

Djamarah Syaiful Bahri. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga : Upaya Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak

Hidayat, A. A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hurlock, E. B. (2015). psikologi perkembangan. jakarta: erlangga.

Lydia Irene, S. S. (2013). Perbedaan Tingkat Kemandirian dan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantauan Suku Batak di Tinjau dari Jenis Kelamin. jurnal .

Malfela, D. S. (2015). Hubungan Urutan Kelahiran Anak Dalam Keluarga dengan Kemandirian dalam

Pemenuhan ADL. Jurnal .

Mansur, H. (2011). Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Martiastuti, L. (2008). Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dan Kemandirian Dengan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Pada Remaja.

Skripsi .

Medan, P. A. (2012). jurnal keperawatan .

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan

Praktis. Jakarta: Salemba Medika.

Oktaviana, T. U. (2013). Kemandirian Ditijau dari Urutan Kelahiran dan Jenis Kelamin. jurnal .

Patriana, P. (2007). Hubungan Antara Kemandirian Dengan Motivasi Bekerja Di Semarang. skripsi .

Patriana, P. (2007). Hubungan Antara Kemandirian dengan Motivasi Bekerja

Sebagai Pengajar Les Privat pada Mahasiswa Semarang. jurnal .

Prawita, L. (2012). Hubungan Urutan Kelahiran Anak Dalam Keluarga Terhadap Tingkat Kemandirian Anak di TK Sentosa Bhakti Kec Baturaja Timur. Skripsi .

Priatna, Heri, et.al (2016) BukuPedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi. Tanjungpinang: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah

Riawan, Y. (2016). Perbedaan Kemandirian Remaja Ditinjau dari Data Demografi (Urutan Kelahiran dan Jenis Kelamin). Skripsi .

Sarlito, W. S. (2006). Psikologi Remaja (edisi revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sujarwani, W. V. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.

Yusuf, S. (2014). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Unduhan

Diterbitkan

2017-07-23