Hubungan Pengetahuan Masyarakat dengan Upaya Pencegahan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Longat Kecamatan Penyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal

Penulis

  • Kasih Purwati Universitas Batam

Kata Kunci:

Pengetahuan, Pencegahan, Malaria

Abstrak

Pengetahuan masyrarakat tentang malaria masih sangat kurang, terutama di wilayah kerja Puskesmas Longat Kecamatan Penyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal. Pengetahuan masyarakat sangat berhubungan dengan upaya pencegahan malaria. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan crosssectional  study.  Jumlah  sampel  sebanyak  40  orang  pasien  yang  datang berobat ke Puskesmas Longat pada bulan November sampai dengan bulan desember 2017. Teknik pengumpulan data melalui pemberian kuesioner  pengetahuan tentang malaria dan kuesioner upaya pencegahan malaria. Analisis univariat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat disajikan dalam bentuk chi-square dengan sistem komputer. Hasil penelitian yang didapatkan dari 40 sampel yang diteliti, didapatkan sebagian besar masyarakat (62,5%) memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang malaria dan sebagian besar masyarakat (60%) melakukan upaya pencegahan yang kurang baik terhadap penyakit. Hasil analisis chi-square didapatkan p value = 0.000 dimana p lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikan (α) = 5% (0,05). Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang bermakna antara  pengetahuan  masyarakat  dengan  upaya  pencegahan  malaria  di  wilayah kerja Puskesmas Longat Kecamatan Penyabungan Barat Kebupaten Mandailing Natal.

Biografi Penulis

  • Kasih Purwati, Universitas Batam

    Lecture of Medicine Faculty Batam University

Referensi

Arsin, 2012: Malaria Di Indonesia,

Tinjauan Aspek

Epidemiologi.Penerbit

MASAGENA PRESS

Depkes RI. 2008. Pedoman

Penatalaksanaan Kasus Malaria

Di Indonesia (G ebrak

Malaria) http://www.indonesianpublichealth.com/2014 Dinkes Provinsi NTT. ( 2013). Data Jumlah Kasus Malaria.

Depdiknas, 2010. Rancangan Penelitian Hasil Belajar. Jakarta: Depdiknas.

Dinkes Kab. ENDE Data Jumlah Kasus

Malaria, (2013).

Djamarah, 2009. Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2009 (E. Mulyasa, 2004:28).

Nurdin, (2011) : Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian MalariaDi Wilayah Tambang Emas

Kecamatan IV Nagari

KabupatenSijunjung. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

Suryati, dkk. (2011). Perilaku Masyarakat

Dalam Pencegahan DemamBerdararh Dengue Antara Zona Hijoau Dan Zona Merah.

Jurusan Poltekes Jakarta 111

Harijanto, P.N, Nugroho, Agung dan Gunawan, Carta A,. (2009).

Malaria :dariMolekuler ke Klinis. Ed.2. EGC : Jakarta

Heldygrad Delvyan Jacob,dkk. (2012). Gambaran Pengetahuan Dan

SikapMasyarakat Mengenai

Perilaku Pencegahan Malaria Di Desa OesaoKecamatan Kupang

Timur Kab.Kupang. Almuni Jurusan PKPI FKM Undana Kupang.

Kementrian Kesehatan RI. 2007. Riset Kesehatan Dasar.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Laporan Bulanan UPTD Kesehatan Kec. Nangapenda.

(2013).

Mardiah. (2008). PerilakuMasyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Hargotirto Kecmatan Kokap Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimenwa Yogyakrta Tahun 200i. (Tesis).

Medan:Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara

Santi HR, 2012: Faktor-faktor yang

Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Pada Penduduk

Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi Yang Pernah

Bermigrasi Tahun 2011.Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Study Kesehatan Masyarakat Pemitanan Epidemiologi

Universitas Indonesia

Efruan,dkk. (2013).Perilaku Masyarakat Dalam Upayah Pencegaha Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas UN

Kota Tual. Bagian Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, FKM, UNHAS, Makasar.

Noor. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenadamedia Group.

Notoatmojo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta= RienekaCipta.

Martinus, Faktoryangberhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja puskesmas Maunori Kab.

Nagekeo. Skripsi. Makassar :Stikes Nani Hasanuddin Makassar.

Prihartono. 2014. Metode Penelitian Kesehatan. Tangerang Selatan.

SarjanaUniversitas DiponegoroIkrayama dkk, (2006). Faktor-faktor Risiko yangMempengaruhKejadianMalari a(Studi Kasus di Wilayah Kerja

Puskesmas Hamadi Kota

Jayapura). Program Studi Maguster Epidemiologi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Unduhan

Diterbitkan

2017-01-21