Senam Kegel yang Diawali dengan Do’a Terhadap Inkontinensia Urine pada Lansia Elderly

Penulis

  • Siti Raudatul Hasanah Universitas Nurul Jadid
  • Sri Astutik Andayani Universitas Nurul Jadid
  • Husnul Khotimah Universitas Nurul Jadid
  • Setyo Adi Nugroho Universitas Nurul Jadid
  • Abdul Hamid Wahid Universitas Nurul Jadid

Kata Kunci:

Senam Kegel, inkontinensia urine, lansia

Abstrak

Inkontinensia urin ialah kehilangan kontrol berkemih yang bersifat sementara atau menetap. Inkontinensia urin bukan merupakan penyakit, tetapi keluhan yang mempunyai dampak medik, psikososial dan ekonomi serta dapat menurunkan kualitas hidup lansia sehingga membutuhkan terapi non farmakologis seperti senam kegel. Tujuan penelitian ini, menganilisa adanya pengaruh senam kegel yang di awali do’a terhadap inkontinensia urine pada lansia elderly di UPT pelayanan sosial tresna werdha bondowoso. Metode penelitian menggunakan Pra Eksperiment dengan menggunakan rancangan one group pra post test design, dengan populasi 90 responden dan banyak sampel berjumlah 20 responden dengan teknik non probabillity sampling dengan pendekatan purposive sampling, dan menggunakan analisis bivariat dengan uji statistik wilcoxon Signed Rank test. Menunjukkan nilai Sig 2 tailed 0,000. Kesimpulan berarti senam kegel yang diawali do’a memiliki pengaruh yang efektif dalam terapi inkontinensia urin.

Referensi

Amilia. (2015). Pengaruh senam kegel terhadap penurunan gejala inkontinensia urin pada lansia wanita di panti sosial tresna werdha budi sejahtera, 1.

Carolyn. (2006). Pelvic Floor Muscle Biofeedback in the Treatment of Urinary Incontinence : ALiterature Review, 31(3), 187–202.

Dahlan. (2014). Pengaruh latihan kegel terhadap inkontinensia urine pada lansia di Panti Sosial Tresna Wherda Meci Angi Bima. Jurnal Kesehatan Prima, 8(Inkontinensia Urine), 1292–1297.

Eder, S. E. (2014). Evaluation of the EmbaGYN??? pelvic floor muscle stimulator in addition to Kegel exercises for the treatment of female stress urinary incontinence: A prospective, open label, multicenter, single-arm study. Women’s Health, 10(1), 17–27.

Hartinah. (2016). Kegel Exercise Terhadap Penurunan Inkontinensia Urine Pada Lansia Di Desa Undaan Lor Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, 7(2), 1–79.

Jaffray. (2015). bagiamna aku dapat meminta allah untuk kesembuhan fisik, 13(1), 139–140.

jesica. (2016). treatment of stress urinary incontinence in young adult females by jessica boram a capstone project submitted to the school of behavioral and applied sciences in partial fulfillment of the requirements for the degree doctor of phy.

Karina. (2012). The Role Of Spritual Care Toward Motivation Of Healing To Elderly Patient, 5(1), 1–10.

kartika. (2016). The Correlation of Moslem Patients’ Age and the Expectation of Getting Islamic Spiritual Guidance, 3(2), 164–169.

Ni putu ayu. (2015). Pengaruh Senam Kegel dan Pijat perineum Terhadap Lekuatan otot Dasar Panggul LansiaDi Puskesmas Tabanan III,27-33

Nurmaningsih. (2017). Effect On BladderTraining Urinary Incontinence In Elderly In The Village Elderly. Nursing News, 2(1), 514–523.

Onibala. (2017). Pengaruh Senam Kegel terhadap Frekuensi Inkontinensia Urine pada Lanjut Usia di wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Minahasa Selatan. E Journal Keperawatan, 5.

Osio. (2012). Review Article Pelvic Floor Muscle Exercise for the Treatment of Stress Urinary Incontinence : An Exercise

Rita rahmawati. (2016). Spiritual care membaca doa dan dzikir terhadap kecemasan pasien pre operasi seksio sesarea, 7, 77–84.

Roger. (2011). Urinary incontinence in the aging female : etiology , pathophysiology and treatment options.

Saifudin. (2015). Pengaruh Latihan Otot dasar Panggul pada Perempuan Lanjut Usia dengan Gangguan Inkontinensia Urin., 4, 111–116.

Socha. (2013)..Terapi senam kegel terhadap inkontienensia urine, 57–63.

Wilda. (2018). The Influence of Kegel Exercise E ON Elderly Patients With Urinary Incotinence In Technical Implementation Unit of Social, 7(2), 106–112.

yusuf. (2011). The Improvement of Family Coping in Taking Care of Patient Mental Disorder with Spiritual Therapy; Direction, Obedience and Acceptance (DOA). Spritual.

Unduhan

Diterbitkan

2015-07-19