Perbedaan Beban Kerja dan Kondisi Kerja Terhadap Stres Kerja Perawat di Ruang ICU dan Ruang VIP RSAL Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang

Penulis

  • Afnijar Wahyu STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Rian Yuliyana STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Budi Rahayu STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

beban kerja, kondisi kerja, stress kerja, perawat ICU, perawat VIP

Abstrak

Stres kerja ialah kondisi dimana terdapat interaksi dalam diri seseorang akibat dikonfrontasikan dengan tuntutan di tempat kerja. Beberapa faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah beban kerja dan kondisi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara beban kerja dan kondisi kerja terhadap stres kerja perawat di ruang ICU dan VIP RSAL Dr. Midiyato S. Tanjungpinang pada tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, jumlah sampel yang digunakan adalah 18 orang dengan metode total sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross-sectional. Uji Chi-square dilakukan dengan tingkat kepercayaan α=0.05 mengindikasikan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja terhadap stres kerja dengan nilai p=0,01 (<0,05). Terdapat juga hubungan yang signifikan antara kondisi kerja dengan stres kerja dengan nilai p=0,005 (0,050). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dan kondisi kerja dengan stres kerja. Untuk menanggulangi stres kerja perawat maka instansi yang bersangkutan salah satunya dapat menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan.

Referensi

Alhajjar BI., 2013, Occupational Stress amongHospital Nurses in Gaza-Palestine (Thesis),https://www.escholar.er.ac.uk/api/datastream? publicationPid=uk-ac-man- scw:18972&datastreamId=FULL- TEXT.PDF

Budiawan I N., 2015, Hubungan Kompetensi, Motivasi dan Beban Kerja Perawat Pelaksana dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali, http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_th esis/unud-1489-1851367633-tesis- budiawan-mikm5.pdf.

Raharjo W., 2005, Kontribusi Hardiness dan Self Efficacy terhadap Stres Kerja (Studi pada Perawat RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten), Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. http://repository. gunadarma.ac.id/525/1/KONTRIBUSI% 20HARDINESS%20DAN_UG.pdf. Diakses pada tanggal 21 Juni 2015.

Russeng S S., Usman M., Saleh M., 2007, Stres Kerja Pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, V olume 3, No. 1, http://repository.unhas.ac.id/bitstream/h andle/ 123456789/6105/1.pdf?sequence=1 – syamsiar, diakses pada tanggal 18 Februari 2016.

Suparwati R., Kurniawati T., 2015, Hubungan Interpersonal dengan Tingkat Stres Perawat di Ruang Rawat Inap Dewasa RSU PKU Muhammadiyah Bantul, http://opac.say.ac.id/151/1/Naskah%20p ublikasi.pdf, diakses tanggal 27 Maret 2016. Tarwaka, 2010, Ergonomi Industri, Surakarta: Harapan Press.

WHO,

, Intensive Care Unit, http://www.who.int/surgery/publications / IntensiveCareUnit.pdf, diakses tanggal 21 Juni 2015.

Yoediono E., 2015, http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/12 4/jtptunimus-gdl-yudionoeko-6196-1- bab1.pdf, diakses tanggal 21 Juni 2015.

Unduhan

Diterbitkan

2015-01-16