Efektifitas Massase Aromaterapi terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pada Pasien DM Tipe II

Penulis

  • Retno Setiowati STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

Massase, Aromaterapi, Diabetes

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Massase Aromaterapi Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pada Pasien DM Tipe II. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan Quasi Experiment Design (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah kunjungan pasien DM Tipe 2 pada Bulan Agustus-

Oktober 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungpinang sebanyak 326 Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kualitas hidup kelompok perlakuan sebelum dilakukan massage aromaterapi  yaitu di kategori 1 (baik) (64,7%)  pada kelompok kontrol juga di kategori 2 (sedang) (64,7%). Rata-rata kualitas hidup kelompok perlakuan sesudah dilakukan massage aromaterapi  yaitu di kategori 1 (baik) (76,4%) sedangkan pada kelompok kontrol di kategori 2 (sedang) (64,7%). Pada penderita diabetes mellitus Tipe-2 kelompok perlakuan dan kelompok kontrol terdapat perbedaan rata-rata kualitas hidup setelah dilakukan massage aromateraphy dengan hasil penelitian didapatkan nilai p value sebesar 0,001 (p<0,005) maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa massage aromaterapi  lavender berpengaruh terhadap kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe-2 di Puskesmas Tanjungpinang kota. Kesimpulan berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Massase Aromaterapi memiliki efektivitasterhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pada Pasien DM Tipe II.

Referensi

Arshita Auliana, dkk (2015). Pengaruh depresi terhadap perbaikan infeksi ulkus kaki diabetik. Jurnal penyakit dalam Indonesia vol 2 no 4.

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

DINKES Kota Tanjung Pinang.

Eka Widyadhrama, 2017. Nyeri Polineuropati Diabetik.

https://www.researchgate.net/pu blication/320584600.

Faisal S Hutapea, dkk (2016). Gambaran Klinis Neuropati pada pasien diabetes mellitus di polikklinik neurologi RSUP prof Dr. R.D Kondou : Jurnal eClinic (eCl) Volume 4, Nomor 1.

Harris Iskandar, 2015. Ilmu pijat pengobatan refleksi relaksasi.

Jakarta : 2015

Herliawati, (2011). Pengaruh masase kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah di

Kelurahan Timbangan Kecamatan indralayu utara kabupaten ogan ilir.

Maulana Mirza, (2015). Mengenal diabetes : panduan praktis mengenai penyakit kencing manis : Yogyakarta : Arruzz media hal : 1-228.

Nor Asnawati, (2018). Efektivitas foot SPA diabetik terhadap peningkatan sensitivitas kaki penderita diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas seijang Tanjung Pinang.

Notoadmojo, 2012. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta :

Renika.

Nursalam, 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

PERKENI (2015). Konsesus dan pencegahan Diabetes meliitus Tipe 2 di Indonesia Pekeni.or.id diaskes 25 Oktober 2017.

Rizky Loviana, dkk (2015). Faktor resiko terjadinya ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus yang dirawat jalan dan inap di RSUP D.M Djamil dan Rsi Ibnu Sina Padang. htt/jurnal.fk.unand.ac.id.

Suyanto, (2017). Gambaran karakteristik penderita neuropati perifer diabetik. Nurscope. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran

Ilmiah. 3 (1). 1-6.

Tiara Setyawati, (2015).

Pengaruh pemijatan tungkai kaki dengan aroma terapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi primer.

Virna Guspitari, dkk (2018). Pengaruh pijat refleksi terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus Tipe II di RSUD Ungaran.

Unduhan

Diterbitkan

2013-07-27