Pengaruh Posisi Menyusui Side Lying Hold terhadap Penurunan Nyeri pada Kasus Post Sectio Caesarea

Penulis

  • Liza Wati STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Rianti Aritonang STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Risnu Anisa STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

Sectio Caesarea, posisi Side Lying Hold, penurunan nyeri

Abstrak

Sectio Caesarea merupakan prosedur bedah untuk pelahiran janin insisi melalui abdomen dan uterus. Nyeri adalah suatu pengalam sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kesalahan kerusakan jaringan baik secara aktual atau potensial. Posisi Menyusui SideLying Hold adalah posisi ini sangat tepat untuk menyusui pada waktu malam, karena pada posisi ini ibu berbaring di samping bayi, ibu langsung menghadap bayi dengan kepala bayi di dekat payudara dan mulut bayi berkerut dengan puting ibu. Persalinan dengan Sectio Caesarea adalah sekitar 10-15 dari semua proses persalinan di negara-negara berkembang. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan kelahiran bedah Sectio Caesarea sebesar 9,8% dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) dan proporsi kedua diikuti oleh Provinsi Kepulauan Riau). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi Side Lying Hold terhadap penurunan nyeri pada kasus post Sectio Caesarea di RSUD Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunkan desain eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian ini adalah Pre and Post Test Without Control. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik accidental sampling. sampel dalam penelitian di adalah 44 responden. Pada penelitian ini, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon. hasil penelitian dengan Uji Wilcoxon dapat dilihat nilai ρ Value diperoleh adalah 0,000. Kesimpulannya adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh posisi Side Lying Hold Terhadap Penurunan nyeri pada kasus post Sectio Caesarea Di RSUD Kota Tanjungpinang. 

Referensi

Admin. (2008). Breastfeeding tips & techbiques: position.diperoleh tanggal 3 maret 2016 dari

http://abbotnutrition.com

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI (2013). Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas 2013). www.litbang.depkes.go.id. Diakses Tanggal 18 Februari 2014.

Bobak, I.M. et.al. 2004. Buku Ajaran Maternitas. Terjemah oleh Maria A. Wijarini, Pater 1. Anugrah. Edisi 4. Cetakan 2012. EGC, Jakarta Cunningham, F. Gary, et.al. Alih Bahasa : Andry Hartono, et.al. (2006). Obstetri Williams. Edisi 21,Volume 1. Cetakan I. Jakarta : EGC.

Dahlan, M.S. (2010). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Denagan Menggunakan SPSS. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.

Desmawati, (2013). Penentu Kecepatan

Pengeluaran Air Susu Ibu Setelah Sectio Caesarea. Jurnal Kesehatan Masyarakay Nasional vol.7, No.8, Maret2013.

Dewi, Yulia Irvani ddk. (2013). Efektifitas Pemberian Posisi Menyusui Cradle Hold Terhadap Penurunan Nyeri Episiotomi Pada Ibu Post Partum. Di peroleh tanggal 26 oktober 2014

Depkes. RI. (2009). Nyeri.arma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian keperawatan. Jakarta : Penerbit Trans Info Media.

Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, (2014), Data Ibu Post Sectio Caesarea, Tanjungpinang; Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang

Kuncahyana, D. (2013). Pengaruh nyeri episiotomi ibu nifas terhadap psikologi ibu nifas di wilayah kecamatan sukodono sragen. Skripsi.PSIK UMS Surakarta.

Liu. D.T.Y. (2008). Manual Persalinan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mander, R. dkk. (2004). Nyeri Persalinan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Manuba, I.A.C.D. et.al. 2009. Memahami kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta :

EGC

Manurung Suryani (2011). Buku ajar keperawatan maternitas asuhan keperwatan intrenatal. Jakarta: TIM, 2011

Mawei, Nikita Mayumi. 2012. Pengaruh teknik relaksasi terhadap perubahan intensitas nyeri pada pasien post operasi apendektomi.

Medical Record RS BLUD Kota

Tanjungpinang, 2014, Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah Kota Tanjungpinang.

Medical Record RSUP Kota Tanjungpinang, (2014), Rumah Sakit Umum Provinsi Tanjungpinang.

Nurbaeti, Irma ddk. (2010). Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis PeriodePostpartum. Jakarta : penerbit mitra wacana media.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta.

Ns.Tamsuri, A. S.Kep. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Potter , Patricia A. ddk. (2006). Fundamental Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Proverawati, A.dkk. (2010). Asi Dan Menyusui. Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika.

Rohmah, Nikmatur. (2010). Pendidikan

Prenatal. Depok : Gramata Publising.

Sari, Gita Kurnia Indah ddk. (2013). Perbandingan Posisi Menyusui Cross Cradle Hold Dengan Football Hold Terhadap Nyeri Pada Luka Episiotomi Ibu Post Partum. Diperoleh tanggal 26 oktober

darihttp://gitakurnisaindahsari@y mail.com.

Sujarweni, V.W. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.

Suza. (2003). Nyeri. 21 April 2015.

Jtptunimus-gdl-sokehnimg2-7054- 3.babiii.pdf.

Smeltzer. Suzanne C. Bare Brenda G.Hinkle janice L & Cheever kerry H. 2010. Brunner & suddarth’s textbook of Medical-Surgical Nursing edisi 12. Philadelphia: Wolters Kluwer Health.

Varney. (2004). Menyusui. Diakses Pada, 11

Desember 2014.

Unduhan

Diterbitkan

2013-01-30