Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 7-12 Tahun

Penulis

  • Meily Nirnasari STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Riza Wardini STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Wasis Pujiati STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

Peran Orang Tua, Kemandirian Anak, Anak Retardasi Mental

Abstrak

Salah satu hambatan perkembangan seorang anak adalah tunagrahita atau yang sering dikenal dengan istilah retardasi mental atau cacat mental. Di provinsi KEPRI masalah kecacatan mental menduduki urutan pertama di kota Tanjungpinang dengan persentase sebesar 7,55 % . Data persemester di SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Negeri Kota Tanjungpinang menyatakan bahwa setiap tahunnya jumlah anak retardasi mental selalu mengalami peningkatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak retardasi mental usia 7-12 tahun yang berjumlah 56 orang di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang. Sampel yang diambil total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square (χ²). Berdasarkan hasil analisis hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri kota Tanjungpinang Tahun 2012 diperoleh nilai P 0,022 karena P lebih besar dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga menunjukkan adanya hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang Tahun 2012.Diharapkan para guru agar dapat mengajarkan hal-hal yang dapat meningkatkan kemandirian anak retardasi mental terutama dalam hal kecerdasan emosi, dan penyesuaian diri anak retardasi mental selama berada di sekolah, dan bagi kedua orang tuanya sebagai pendorong dalam kehidupannya kelak.

Referensi

Balitbang Depkes.(2010). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Hal 174.

Darwis. (2011). Hubungan Peran Orang Tua Dengan Tingkat Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 10-14 Tahun di SDLB

Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi Tahun 2010. Akper Telanai Bhakti, Jambi.

Dinsos Kota Tanjungpinang, (2009).Data tidak dipublikasikan. Provinsi Tanjungpinang, (2010).

Data tidak dipublikasikan.

Dirjen Kemenkes RI. (2010). Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Sekolah Luar Biasa (SLB).www.gizikia.depkes.go.id.

Diakses pada tanggal 26 Oktober 2011. Jam 11.09 WIB.

Fadhli, Aulia. (2010). Buku Pintar Kesehatan Anak.Yogyakarta : Pustaka Anggrek. hal 33.

Geniofam.(2010). Mengasuh & Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khusus.Yogyakarta : Graha ilmu.

Kemenkes RI .(2010). Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. hal 37-39.

Mangunsong, F. (2009).Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Depok: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. www.lpsp3.com. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2011. Jam 11.37 WIB.

Nelson. (2000).Ilmu Kesehatan Anak. Alih Bahasa Mulia Raja Siregar. Edisi 15, vol 1.Jakarta : EGC. hal 161-164.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta : Rineka Cipta. (2010).

Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, (2003).Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. hal 93-106.

Riyadi, Sujono & Sukarmin.(2009). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal 39-40.

Rusydian Noor. (2002). Studi Tentang Peran Orang Tua Dalam Memandirikan Anak Retardasi Mental Sedang Di SDLBN Keraton Martapura. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya.

Setiadi.(2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Jakarta : Graha Ilmu. hal 181.

Soetjiningsih. (1995).Tumbuh Kembang Anak. Bagian Kesehatan Anak FK Udayana. Jakarta : EGC.

Supartini, Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak.Jakarta : EGC. hal 35-39.

United Nations Indonesia.(2008). Komite Hak-hak Anak Laporan Negara Pihak Sesuai Pasal 44 Konvensi Laporan Ketiga Dan Keempat Negara Pihak Tahun 2007.www.kotalayakanak.org/dokum en/laporankha/KHA3dan4.pdf.

Diakses pada tanggal 10 November. Jam 17.39 WIB.

Utami, Yuniara.R (2009). Penyesuaian Diri dan Pola Asuh Orang Tua Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Fakultas Psikologi Universitas Muhamadiyah, Surakarta.

Veskarisyanti, Galih A. (2008). 12 Terapi Autis Paling Efektif &Hemat.Yogyakarta : Pustaka Anggrek. hal 27-32.

Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar Keperawatan pediatrik. Alih Bahasa

Agus Sutarna, Neti Juniarti, H.Y.Kuncara ; editor edisi bahasa Indonesia, Egi Komara Yudha. Edisi 6.Jakarta : EGC.

Unduhan

Diterbitkan

2012-07-27