Pengaruh Foot Self Care dengan Kejadian Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Palmatak

Penulis

  • Nora Agustina Sinurat Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Zakiah Rahman Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Meily Nirnasari Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Soni Hendra Sintindaon Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.59870/jurkep.v14i2.158

Kata Kunci:

Diabetes Mellitus, Neuropatik Diabetik, Perawatan Kaki

Abstrak

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang bersifat fokal atau difus akibat keadaan kadar gula darah yang sangat berlebihan. Neuropati diabetik menyebabkan kerusakan saraf khususnya pada kaki dan menyebabkan gangguan fungsi jalan. Salah satu bentuk penanganan neuropati adalah foot self-care.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Foot Self Care Dengan Kejadian Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Palmatak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental (pre eksperimental design). Desain yang digunakan one group pretest postest design. Waktu penelitian 11 juli sampai 30 Juli 2023. Populasi Seluruh pasien diabetes mellitus di RSUD Palmatak sejumlah 75 responden. Sampel diambil dengan metode purposive sampling, sebanyak 22 responden. Uji bivariat menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Pada Pretest didapatkan sebanyak 22 responden (100%) mengalami penurunan sensasi. Setelah dilakukan tindakan Foot Self Care, sebanyak 17 responden (77%) mengalami perbaikan sensitivitas kaki menjadi normal dan 5 responden (23%) masih mengalami penurunan sensasi. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar  0.000 (<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Foot Self Care Dengan Kejadian Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Palmatak.

Referensi

Amalia, dkk. 2020. “Hubungan Overweight Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulango Utara”. Dilihat pada 3 Agustus 2023, dapat diakses http://ejurnal.ung.ac.id

American Diabetes Association. 2019. “Standar Of Medical Are In Diabetes 2019”. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

American Diabetes Association. 2018. “Standards Of Medical Care In Diabetes 2018”. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

Bustan. 2015. Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Jakarta : Rineka Cipta.

Dahlan, M. Sopiyudin. 2014. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Seri 1 Edisi 6. Jakarta: Edpidemiologi Indonesia.

Dharma, Surya. 2018. “Manajemen Kinerja : Falsafah Teori dan Penerapannya”. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Guyton & Hall, J.E., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC.

International Diabetic Federal. 2020. ”The Diabetic Foot”. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://idf.org

Kemenkes RI. 2018. “InfoDATIN 2018”. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://pusdatin.kemkes.go.id

Latipah & Apriyanti. 2023. Pengaruh Foot Self-Care Terhadap Neuropati Perifer Pada Pasien Dm Tipe 2 Dengan Pendekatan Teori Keperawatan Orem. Dilihat pada 3 Agustus 2023, dapat diakses https://jurnal.umt.ac.id

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Ribek, Nyoman dkk. 2021. “Educational Model for Overcoming Stunting Toddlers with Bio Acupressure Massage Using Pure Coconut Oil”. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://ejournal.undiksha.ac.id

Okatiranti, dkk. 2017. “Hubungan Self Efficacy Dengan Perawatan Diri Lansia Hipertensi”. Jurnal Keperawatan BSI, V(2), 130–139. Dilihat pada 10 Juni 2023 http://ejournal.bsi.ac.id

Pahlawati & Nugroho. 2019. “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019”. Dilihat pada 3 Agustus 2023, dapat diakses http://journal.umkt.ac.id

PERKENI. 2015. “Konsnsus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015”. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://pbperkeni.or.id

Riskesdas, 2018. “Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018”. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://kesmas.kemkes.go.id

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). “Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah“. Brunner & Suddarth (12th ed.). EGC.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2017. “Textbook of Medical-Surgical Nursing” (Fourth Aus; M. Farrell, Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Pty Ltd.

Soegondo S, Soewondo P, Subekti I. “Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu”. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2018.

Srimiyati. (2018). “Pengetahuan Pencegahan Kaki Diabetik Penderita Diabetes Melitus Berpengaruh Terhadap Perawatan Kaki”. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, 16(2), 76-82. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://jurnalnasional.ump.ac.id

Susanto, H. 2019. “The Effect of Diabetes Self- Management Education and Support (DSME/S) on Self-Efficacy in Type 2 Diabetes Mellitus Patients”. Journal of Medical Science And Clinical Research, 7(5), 1–9. Dilihat pada 10 Juni 2023, dapat diakses https://jmscr.igmpublication.org

Susilawai & Rahmawati. 2019. “Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok”. Dilihat pada 3 Agustus 2023, dapat diakses http://journal.uhamka.ac.id

Suyono dan Hariyanto, 2011.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Tandra H. Segala Sesuatu yang harus Anda ketahui tentang Diabetes PanduanLengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat dan Mudah. 2, editor.Jakarta: PT Gramedia; 2017.

Tandra, H., 2017. Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tarwoto dan Wartonah.,2019. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan . Edisi :4 .Jakarta

Tarwoto, & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta.

WHO. 2019. Classification of Diabetes Mellitus 2019, Edisi 2019. Geneva. World Health Organization.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-27