Hubungan Resiliensi dan Tingkat Stres dengan Kinerja Perawat di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban

Penulis

  • Ernawati Ernawati STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.59870/jurkep.v12i2.142

Kata Kunci:

Resiliensi,, stress, Kinerja, Perawat

Abstrak

Perawat memiliki banyak tugas yang harus dilakukan dibandingkan profesi lain. Hasil penelitian Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada tahun 2011 menunjukkan 50,9% perawat Indonesia mengalami stres kerja, dengan gejala sering pusing, kurang ramah, merasa lelah, kurang istirahat akibat beban kerja berat dan penghasilan tidak memadai. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan resiliensi dan stres kerja dengan kinerja perawat di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 responden,  yaitu 25% dari total perawat dengan teknik cluster random sampling. Alat pengumpulan data adalah lembar kuesioner yang telah dipakai oleh peneliti sebelumnya. Instrumen ini untuk mengidentifikasi data resiliensi, tingkat stres dan kinerja responden. Analisa data menggunakan uji statistik korelasi Spearman rho dengan nilai kemaknaan  r< 0,05  . Hasil uji statistik korelasi Spearman rho terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan kinerja dengan derajat kemaknaan α = 0,00, diperoleh hasil p=0,000 dimana (p≤0,05), dengan kekuatan (r = 1,000) yaitu sangat kuat dan arah hubungan positif artinya koefisien korelasi adalah signifikan, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, dan diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara stress kerja dengan kinerja dengan derajat kemaknaan α = 0,00, diperoleh hasil p=0,000 dimana (p≤0,05), dengan kekuatan (r = 0,945) yaitu sangat kuat dan arah hubungan positif artinya koefisien korelasi adalah signifikan, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan resiliensi dan stress kerja dengan kinerja perawat di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban tahun 2020.

 

Referensi

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cecilia & Helmi F. A. 2017. Self Eficasy dan Resiliensi: Sebuah Tinjauan Meta Analisis. Bulletin Psikologi 2017 Vol 25 No 1. Diakses Tanggal 20 Maret 2020.

Eley, Diann S. dkk. 2013. The Relationship Between Resilience and Personality Traits in Doctors: Implications For Enchancing Well Being. Jurnal PeerJ. 22 Maret 2020.

Fernanda Rojas, L. 2015. Factors affecting academic resilience in middle school students: A case study. Gist Education and Learning research Journal, 11(11), 63-78.

Keye, M D, & Pidgeon, A. M. 2013. An Investigation of the relationship between resilience, mindfulness, and academic self-Efficacy. Open Journal Of Social Sciences, 1(6), 1-4. Doi: 10.4236/jss.2013.16001.

Kriswandaru.2010. Stres kerja /http://archive.kaskus.co.id/thread/4437750 /0/share-artikel-stres-kerja (Diakses 17 Maret 2020).

Mangkunegara, A. A, Anwar Parabu. 2014. Quality of life and Work in Europe. University of Gothenburg Sweden:Palgrave Macmillan.

Notoadmojo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Yana, Dewi. 2015. Stres Kerja pada Perawat Instalasi Gawat Darurat di RSUD Pasar Rebo

Tahun 2014. Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan, Vol.1, No.2. 22 Maret 2020.

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-27