Hubungan Tingkat Pengetahuan dalam Mengontrol Emosi dengan Kecemasan pada Nelayan

Penulis

  • Jesica Fitriani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang
  • Safra Ria Kurniati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang
  • Ernawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.59870/jurkep.v12i1.126

Kata Kunci:

Kecemasan, Nelayan, Tingkat Pengetahuan

Abstrak

Masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir atau sepanjang garis pantai yang memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda yang hidup terpola dalam suatu struktur sosial masyarakat yang keseluruhan hidupnya menggantungkan hidup dari sumber daya laut maupun pesisir. Kecemasan sering terjadi pada nelayan dimana penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan dalam mengontrol emosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dalam mengontrol emosi dengan kecemasan pada nelayan di Desa Rewak Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas. Metode penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan design Cross sectional. Dari uji spearman rank yang dilakukan didapatkan hasil p value (0.031), nilai correlation coefficient adalah (-371). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan adanya Hubungan Tingkat Pengetahuan Dalam Mengontrol Emosi  dengan kecemasan Pada Nelayan Di Desa Rewak Kecematan Jemaja Kabupaten Anambas.

Referensi

Bintang, A. (2021). Analisis Kesehatan Mental Masyarakat Pesisir Mengelola Kecemasan Di Tengah Pandemic Covid-19. Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin.

Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Hasanah, N. (2017). Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi PreOperasi dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan , Vol 6 No 1, 48-53.

Hawari, D. (2017). Stress Cemas dan Depresi. Jakarta : FKUI.

Kusnadin. (2009). Keberdayaan Nelayan Dan Dinamika Eknomi Pesisir . Ygyakarta : Ar-RuzzMedia.

Mulyatun. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal :. Alternatif Ketahanan Pangan Berupa Tepung Mangrove, 211-238.

Nasrul, Efendi, D. (2019). Faktor-Faktor Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pre Kateterisasi Jantung Pasien SKA. CHMK Nursing Scientific Journal, 23

.

Notoatmodjo. (2010). Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan . Jogjakarta : Andi Offset.

Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Konsep Dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan . Jakarta. Salemba Medika.

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Priyoto. (2015). Perubahan Dalam Perilaku Kesahatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rondonulu, R. L. (2014). Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Klien Pre Operasi Katarak dI Balai Kesehatan Mata Masyarakat ( BKMM ). Manado : JUIPERDO.

S, N. (2010). Metodologi Penelitian. Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Pasien Yang Prosedur Kateterisasi Jantung Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014. ETD Unsyiah.

Stuart, G. (2014). Buku Saku Keperawatan Jiwa. 5 th edn. Jakarta : EGC.

Stuart, G. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Stuart, G. (2016). Prinsip dan Praktek Keperawatan Kesahatan Jiwa Stuart. Indnesia. Jakarta : Elsevier.

T, A. (2016). Filsafat Ilmu ( Hakekat Mencari Pengetahuan ). Yogyakarta : Deepublish.

Tinambun. (2015). Modal Pemberdayaan Wiayah Pesisir dalam menghadapi Pasar Bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jawa Timur : Hesron Sabar Raotua Tinambun.

Tinambunan, H. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir, Melalui Penguatan Budaya Maritim Dalam Meghadapi Pasar Bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Fiat Justisia Journal Of Law, 15-34.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-27