Pemberian Asuhan Keperawatan Secara Holistik pada Pasien dengan Gangguan Sistem Neurologi : Stroke

Penulis

  • Mawar Eka Putri Stikes Hang Tuah tanjungpinang
  • Ikha
  • Edia Saputry

DOI:

https://doi.org/10.59870/jurkep.v12i1.125

Abstrak

Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian.. Faktor resiko yang meningkatkan penyakit stroke meliputi gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan tinggi lemak, dan tinggi kolestrol, kurang aktivitas fisik, dan kurang berolahraga. Pengobatan pasien stroke memerlukan beberapa terapi dalam pelaksanaannya seperti tromnolitik, antikoagulen, antilaptelet, pembedahan. Pasien stoke memerlukan asuhan keperawatan yang holistik (menyeluruh), sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Tujuan: Pemberian asuhan keperawatan ini agar memahami etilogi, manisfestasi klinik, faktor resiko pasien stoke, lebih memahami asuhan keperawatan pasien stoke, dan mengidentifikasi evidence based terkait kondisi pasien stoke. Metode: Mengetahui Asuhan Keperawatan Medikal Bedah pada pasien Stroke di ruang Dahlia RS-BLUD kota Tanjungpinang. Metode: Pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dilakukannya tahapan proses pemeberian asuhan keperawatan yaitu pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi dan evaluasi pasien Stoke di RS-BLUD Tanjungpinang. Hasil: Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan permasalahan pasien teratasi. Tindakan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based yaitu dengan pemberian teknik head up 30°, terapi Wicara AIUEO dan ROM sebagai intervensi hambatan mobilitas fisik pasien juga aman, efektif dan bermanfaat dalam membatu pasien untuk berbicar dan aktifitas.

 

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Holistik, Stroke

 

Referensi

American Heart Asociation (AHA), (2018), Healt care research : coronary Heart Disease

Anggraini, G. D., Septiyanti, S., & Dahrizal, D. (2018). Range Of Motion (ROM) Spherical

Grip dapat Meningkatkan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Stroke. Jurnal Ilmu dan Teknologi

Kesehatan, 6(1), 38–48. https://doi.org/10.32668/jitek.v6i1.85

Johnson, W., Onuma, O., Owolabi, M., & Sachdev, S. (2016). Stroke: A Global Response is Needed. In

Bulletin of the World Health Organization, 94(9), 634A – 635A. https://doi.org/10.2471/BLT.16.181636

Lili,I & catur. (2016), Care you self, Stroke, Jakarta : penebar plus

Nababan, T., & Giawa, E. (2019). Pengaruh ROM pada Pasien Stroke Iskemik terhadap Peningkatan Kekuatan Otot di RSU Royal Prima Medan tahun 2018. Jurnal Keperawatan Priority, 2(1), 1–8. http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/jukep

Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC

NURUL, Q. (2020). PENGARUH TERAPI AIUEO TERHADAP TINGKAT AFASIA MOTORIK PADA PASIEN STROKE (Studi di RSU Anna Medika Madura Bangkalan) (Doctoral dissertation, STIKes Ngudia Husada Madura).

Richter, A.Lewin, Volz, M.,Jobges,M., Werheid,K. (2015) Predictivity Of Early Depressive Symptoms For Post-Stroke Depression. Journal Nutr Health Aging;Clinical Neuroscience.19(7)

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. https://doi.org/https://doi.org/10.1088/17518113/44/8/085201

Sholihany, R. F., Waluyo, A., & Irawati, D. (2021). Latihan ROM Pasif Unilateral dan Bilateral terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Akibat Stroke Iskemik. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 706-717.

Wahidin, N. S. (2020). PENERAPAN TEKNIK HEAD UP 30° TERHADAP PENINGKATAN PERFUSI JARINGAN OTAK PADA PASIEN YANG MENGALAMI CEDERA KEPALA SEDANG. Nursing Science Journal (NSJ), 1(1), 7-13.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-27