Pola Makan dan Karakteristik Mahasiswa Terhadap Gangguan Dispepsia
DOI:
https://doi.org/10.59870/jurkep.v12i1.121Keywords:
Sindrom Dispesia, Karakteristik Individu, Pola Makan, MahasiswaAbstract
Gejala yang dirasakan apabila seseorang terdiagnosa dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati dalam 3 bulan terakhir, kembung, mual, muntah, sendawa, perut terasa penuh atau begah. Aktivitas dan jadwal kegiatan yang padat membuat remaja khususnya mahasiswa menunda waktu makan bahkan tidak jarang mereka lupa untuk makan, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kerja lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan karakteristik mahasiswa terhadap gangguan dispepsia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan total 178 orang. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan p value = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 178 mahasiswa terdapat 114 orang (64,04%) menderita sindrom dispepsia dan 77 mahasiswa diantaranya adalah perempuan, bertempat tinggal di kost sebanyak 70 mahasiswa. Terdapat hubungan antara jenis kelamin (p =0,030), tempat tinggal (p =0,040), keteraturan pola makan (p =0,030), makanan dan minuman iritatif (p =0,000) terhadap kejadian gangguan dispepsia. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dan karakteristik mahasiswa terhadap gangguan dispepsia pada mahasiswa Stikes Hang Tuah Tanjungpinang.
References
Arsyad, R. P, Irmaini dan Hidayaturrami., 2018, Hubungan Sindroma Dispepsia Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Banda Aceh, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Biomedis, Vol. 4 (1), 36-42.
Djojoningrat, D., 2009. Dispepsia Fungsional dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing.
Dewi, A., 2017, Hubungan Pola Makan dan Karakteristik Individu Terhadap Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Angkatan 2015 dan 2016 Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanudin, Makasar.
Guyton AC, Hall JE., 2015, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Harahap, Y. (2009). Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2007. Preklinik Fakultas Kedokteran, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Irfan, W., 2019 Hubungan Pola Makan dan Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa
Li M, Lu B, Chu L, Zhou H, Chen MY. 2014. Prevalence And Characteristics of Dyspepsia Among College Students in Zhejiang Province. World J Gastroenterol. 20(13):3649-54.
Mulia, A. (2010). Pengetahuan gizi, pola makan dan status gizi mahasiswa Pendidikan Tekhnologi Kimia Industri (PTKI) Medan Tahun 2010., Universitas Sumatera Utara, Medan
Nasution, dkk., 2015, Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Ristianingsih, R. 2017. Analisis Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Nutrisi: Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Pada Kasus Dispepsia Di Ruang Mawar Rsud Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Universitas Muhammadiyah Gombong. Jawa Tengah.
Robert WB, William S. 2000. Nutrition Troughout The Life Cycle. Boston: McGraw Hill
Susanti , A. (2011). Faktor risiko dispepsia pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). http://fema.ipb.ac.id/index.php/faktor - risiko -dispepsia -pada -mahasiswa -institut -pertanian -bogor -ipb -2/
Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2014.
Tarigan, C. J. (2003). Perbedaan Depresi pada Pasien Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ikha Rahardiantini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.