Hubungan Pengetahuan Keluarga tentang Hipertensi dengan Tindakan Pencegahan Hipertensi pada Lansia

Penulis

  • Marisi Manulu STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

pengetahuan, hipertensi, anggota keluarga

Abstrak

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sebenarnya merupakan gangguan arteri yang menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah yang terhambat ke tubuh ke arah. kebutuhan jaringan Dikatakan memiliki hipertensi jika darahs tekanan ≥ 140 mmHg istolik atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, atau keduanya. Penelitian dilakukan di Puskesmas Tanjungpinang , bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang hubungan keluarga hipertensi dengan hipertensi pada tindakan pencegahan lansia di klinik Tanjungpinang . Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah anggota keluarga yang memiliki hipertensi di puskesmas lansia yang menguasai 55 orang Tanjungpinang . Teknik sampling dengan accidental sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik chi square (χ2). Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari pengolahan data ke 55 responden dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan p-value = 0,002 <0,005, Ho gagal ditolak, yang berarti ada hubungan antara pengetahuan keluarga tentang hipertensi dan hipertensi pada tindakan pencegahan lansia di Puskesmas Tanjungpinang . Berdasarkan hasil penelitian ke klinik diharapkan dapat menjadi masukan dalam perencanaan program untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang hipertensi. Pengembangan pelayanan kesehatan di masyarakat, dengan berbagai metode dan konsep seperti pendidikan, pengalaman, dan pendidikan. Sehingga anggota keluarga bisa mengerti / tahu bagaimana melakukan tindakan pencegahan hipertensi sehingga membuat pengobatan dini agar penyakit semakin memburuk.

Referensi

Arikunto S, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (EdisiRevisi). Rineka Cipta: Jakarta.

Armilawati dkk. (2007). Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi. Bagian Epidemioogi FKM UNHAS: Makassar.

Brookes-Linda, (2004)The Update WHO/ISH Hypertension Guidline. J Hypertens, 151-183: Brazil.

Dinas Kesehatan Provinsi Kepri. Sepuluh Jumlah Kasus PTM Berbasis Puskesmas Sentinel Tahun 20092010. Tanjungpinang 2011.

Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang. Sepuluh Penyakit Lansia Terbesar di Puskesmas. Tahun 2010-2011.

Tanjungpinang 2011.

Ganong WF. (1998). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed.17.Widjajakusumah MD dkk, penerjemah: Widjajakusumah MD, editor. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Review of Medical Physiological :567-569

Gunawan.(2001). Hipertensi. PT Gramedia: Jakarta.

Jhonson L & Leny R. (2010). Keperawatan Keluarga: Plus Contoh Askep Keluarga. Cetakan 1. Nuha Medika: Yogyakarta.

Hamid, Achir Yani S. (2007). Buku Ajar Riset Keperawatan Konsep Etika dan Instrumentasi Ed 2. EGC: Jakarta.

Karyadi Karyadi et al. (2002). Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, Jantung Koroner. Intisari Mediatama: Jakarta.

Khomsan. (2004). Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Grasindo: Bandung .

Krummel DA. (2004). Medical Nutrition Therapy in Hypertension. Di dalam: Mahan LK dan Escott-Stump S, editor. 2004. Food, Nutrition and Diet Therapy. USA: Saunders co. hlm. 900-918.

Lanny Sustrani, dkk. (2004). Hipertensi Gramedia PustakaUtama: Jakarta.

Maryam, R Siti, dkk. (2008). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta.

Muhammadun. (2010). Hidup Bersama Hipertensi. In Books: Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipt: Jakarta.

------------.(2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta.

------------. (2003). Pendidikan dan prilaku kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.

------------. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan (EdisiRevisi). Rineka Cipta: Jakarta.

Nursalam.S. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika:

Jakarta.

------------. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. CV Sagung Seto: Jakarta.

Puskesmas Pancur Kota Tanjungpinang. (2011). Sepuluh Penyakit Terbanyak pada Lansia dan Jumlah Lansia yang Mengalami Penyakit Hipertensi di Tanjungpinang Tahun 2010-2011: Tanjungpinang.

Puspita WR. (2009). Gaya Hidup pada Mahasiswa Penderita Hipertensi [skripsi]. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Syarifudin, B. ( 2010). Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan dengan SPSS. Grafindo Litera Media: Yogyakarta.

Sudarmoko, A. (2010). Tetap Tersenyum Melawan Hipertensi. Atma Media Press: Yogyakarta .

Sugiono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabet: Bandung.

Sustrani, dkk. (2006).Hipertensi, Gramedia PustakaUtama: Jakarta.

Sutanto. (2009). Awas 7 Penyakit Degeneratif, Paradigma Indonesia: Yogyakarta.

Tandra H. (2003). Merokok dan kesehatan. http://www. Anti rokok. or.id/berita/ berita rokok kesehatan.htm.on line: 15 Feb 2012.

Zamhir. (2006). Prevalensi Dan Determinan Hipertensi Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,

Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2011-07-26